
Jjimdak terdiri dari ayam, cabai, jamur,
wortel sayuran lainnya yang dipadu dengan kecap dan kaldu. Rasanya gurih
dan pedas. Sesuai dengan selera kebanyakan orang Indonesia. Karena rasa
pedasnya ini, jjimdak biasanya dimakan bersama dongchimi yakni kimchi
yang terbuat dari lobak. Dongchimi digunakan untuk menetralisir rasa
pedas yang mungkin bagi sebagian orang terlalu menyengat.
Makanan ini berasal dari kota Andong,
Propinsi Gyeongsangbuk. Ada banyak cerita yang mengungkap sejarah
jjimdak. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa Jjimdak adalah makanan
khusus masyarakat Andong selama periode Joseon yang hanya dimakan untuk
acara-acara khusus saja. Kisah yang lain mengatakan bahwa asal muasal
jjimdak bermula dari tahun 1980an dimana para pedagang ayam di Andong Gu
Market membuat sajian ini sebagai salah satu usaha menangkis ekspansi
para toko-toko ayam goreng (fried chicken) yang dimiliki oleh
barat. Usaha ini ternyata manjur karena betapapun makanan barat makin
dikenal oleh warga Korea, namun jjimdak tetap saja populer.


Oya, tidak hanya jjimdak saja yang pas disantap kala musim panas. Masih ada hidangan lain seperti naegmyeon, bingsu dan samgyetang.
Komentar
Posting Komentar