Lalalalala Yeyeyeyee...hayLooooo Liputers ku yang setia, Helda pemandu
wisata kota Seoul kembali hadir dihadapan Liputers sekalian, kali ini aku akan
kembali mengajak kalian semua mengenal Korea lagi, jika kemarin aku membahas
minuman beralkohol Soju yang populer itu, nah sekarang yang kalian harus
ketahui adalah ada lagi minuman beralkohol yang tradisional bernama MAKGEOLLI.
Makgeolli adalah minuman beralkohol tertua di Korea dengan sejarah yang dalam.
Orang korea suka meminumnya bersama-sama (coba lihat, biasanya mangkuknya
selalu disajikan dengan sendok)
Nama “makgeolli” dibuat karena proses penyaringannya cepat dengan
menggunakan beras dan air. Makgeolli kadang-kadang disebut dengan “takju” dan
sebenarnya ada banyak nama lain yang mirip tapi dibuat dengan sedikit variasi
dalam resepnya liputers.
Nah, berhubung para liputerku tercakep ini mungkin belum pernah mengenal
dan mencoba makgeolli, mari Helda sebagai pemandu wisata kota Seoul dan
ditunjuk sebagai duta “makgeolli” tidak resmi disini, akan sedikit mengajak
para liputers merasakan sensasi rasanya.
Pertama warna makgeolli ini putih seperti susu, rasanya sedikit
berkarbonasi dan menyegarkan tapi sewaktu kita telan,rasanya lembut seperti
susu atau yogurt, setelah meminumnya, perut kamu bakalan terasa enak dan penuh
energi..... kya....kya...kya...semangat!!!
Just info : Korea berada
di peringkat ke 8 di dunia untuk pengkonsumsian alkohol. 1 orang Korea
rata-rata meminum 150 botol alkohol dalam setahun. Mungkin ini kelihatan
sedikit berlebihan, tapi setidaknya orang Korea meminumnya ga sendirian, tapi
rame-rame dengan yang lainnya. Maklum Liputers, orang Korea ini penuh dengan
kebersamaan dan kasih sayang.
Deman Makgeolli
di Korea
Belakangan terjadi perubahan besar di pasar alkohol Korea, perubahan itu
adalah deman makgeolli khususnya. Makgeolli ini populer di kalangan anak muda
maupun orang asing. Alasan utama adalah rasa makgeolli lebih cocok dimulut dari
pada soju. Terutama berkat bahat berkualitas tinggi yang digunakan untuk
membuatnya Liputers. Makgeolli sangat populer di Jepang, dimana mereka membuat
koktail dari makgeolli.
Tergantung Korea mana kamu berasal, makgeolli dapat disebut juga sebagai
jaetnaegisul, taekbaegi, takju, nongju, atau jaegu. Makgoelli dibuat dengan
sederhana dan murah sehingga setiap orang dapat menikmatinya. Dalam proses
fermentasi, akan berkarbonasi alami, makanya sangat menyegarkan sewaktu siap
diminum karena beras dan raginya tertelan sangat lembut ditenggorokan dan
mempunyai rasa asam yang menarik. Makgeolli juga mengandung banyak nutrisi,
singkatnya murah,lezat dan juga bergizi.
Wanita generasi 20-an di Jepang, mereka ini paling banyak minum makgeolli
dicampur dengan koktail.
Belakangan ini memang lagi demamnya makgeolli di Korea dan mengekspornya ke
luar negeri , ke Jepang terutama. Jumlah ekspornya semakin meningkat dan
popularitasnya semakin memuncak sekarang.
Yuuuu belajang
tentang makgeolli
Sebagai pemandu wisata kota Seoul yang sejati, aku akan membawa para
Liputers untuk menelisik lebih dalam tentang makgeolli. Walaupun aku duta tidak
resmi untuk makgeolli ini tapi setidaknya aku sudah mampu membuka cakrawala
pengetahuan kalian tentang kota Seoul dan makgeolli khususnya.
Pertama, kandungan alkohol pada makgeolli lebih rendah dibandingkan dengan
minuman beralkohol lainnya. Jadi sakit kepala kamu ga bakalan seburuk ketika
minum minuman beralkohol lainnya. Dan hanya berisi beberapa bahan penting
ditambah asam amino esensial, juga kaya akan protein organik. Protein ini plus
vitamin B bagus banget buat kulit, makanya ini juga alasan kenapa wanita Jepang
suka minum makgeolli ini. Protein organik ini membuat makgeolli terasa segar
dan juga membantu merevitalisasi metabolisme kamu.
Dan masih ada lagi, kamu bakal lihat ada beberapa jenis ampas yang jatuh
ketika minum makgeolli, nah... ampas ini mengandung nutrisi, membantu mencegah
kanker, dan baik untuk hati, makanya harus dikonsumsi juga yah Liputers. Dan
juga membantu melancarkan peredaran darah dengan baik. Dan kalau kamu merasa
lelah, kamu akan baikan ketika meminum semangkuk makgeolli. Makanya dulu petani
suka meminum makgeolli bersama-sama sesudah bekerja.
Pembuatan makgeolli adalah sebuah sains
Pembuatan makgeolli mungkin terlihat mudah, cukup hanya dengan menggunakan beras dan ragi. Namun sebenarnya pembuatan makgeolli membutuhkan banyak penelitian dan pengetahuan ilmiah agar terasa lebih nikmat. Pertama, tambahkan ragi alami yang disebut dengan "gokja" dan tambahkan agrobakteria yang disebut dengan "ibguk" untuk membuat rasa makgeolli lebih enak. Salah satu alasan mengapa pembuatan makgeolli adalah sebuah sains adalah karena ragi ditambahkan bukan hanya untuk lama masa penyimpanan, tapi juga untuk rasa.
Pembuatan makgeolli mungkin terlihat mudah, cukup hanya dengan menggunakan beras dan ragi. Namun sebenarnya pembuatan makgeolli membutuhkan banyak penelitian dan pengetahuan ilmiah agar terasa lebih nikmat. Pertama, tambahkan ragi alami yang disebut dengan "gokja" dan tambahkan agrobakteria yang disebut dengan "ibguk" untuk membuat rasa makgeolli lebih enak. Salah satu alasan mengapa pembuatan makgeolli adalah sebuah sains adalah karena ragi ditambahkan bukan hanya untuk lama masa penyimpanan, tapi juga untuk rasa.
Jadi, Asosiasi Manufaktur Takju, Seoul, mempunyai pabrik-pabrik yang mendalami produksi ragi. Tangki fermentasi dan sistem komputer yang terbaru digunakan sehingga makgeolli difermentasi pada 25 derajat Celsius konstan, dan akhirnya makgeolli dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama. Dikatakan juga kalau rasa makgeolli terbaik dapat ditemukan pada musim semi.
Mempelajari pembuatan makgeolli
Hahhh...sudah
lumayan jauh ya penjelasan tentang minuman satu ini, nah Liputers masih punya
energi kan untuk mengetahui makgeolli lebih dalam, saya sebagai pemandu terbaik
akan memberi tahukan kalian dalam pembuatan makgeolli, supaya tidak
tanggung-tanggung ilmu yang kalian peroleh dari tulisanku ini. Baiklah tanpa
banyak basa-basahan, mari cekodod....
Pertama-tama
membuat makgeolli dengan kualitas beras yang baik. Setelah tahun 1992, barulah
ditemukan rasa sejati dari makgeolli dengan menggunakan beras yang baik. Dan
dengan beras ini mereka memasaknya dan bahan ini adalah bahan terpenting di
makgeolli. Kemudian beras, gandum, dan air dicampur dengan alkohol mentah lalu
ditambahkan ragi untuk proses fermentasi.
Campurab
ini diaduk secara menyeluruh 3 kali sehari agar mendapatkan oksigen yang cukup
ini juga dapat menghilangkan gumpalannya. Setelah fermentasinya selesai,
bahannya kemudian disaring kedalam tong, dan terakhir makgeolli bersih dan
segar dimasukkan kedalam botol oleh mesin otomatis.
Bangkitnya tradisionalisme di Korea
Makgeolli awalnya diciptakan pada saat Korea sedang menderita kekurangan makanan, tetapi baru-baru nilai dan keunggulan minuman sedang diakui sekali lagi. Walaupun, makgeolli masih belum menjadi komersial hit besar, tapi terdapat harapan bahwa makgeolli akan menjadi minuman perwakilan dari Korea karena adanya minat hidup dalam tradisionalisme.
Gyemyeongju (Yeotakju)
Gyeomyeongju secara harfiah berarti diseduh di malam hari dan siap diminum ketika ayam berkokok pada pagi hari. Selain beras, mereka menggunakan jagung atau sorghum (mirip dengan jagung) yang dibuat menjadi bubur dan kemudian ditambah gandum, ragi, dan jarum pinus. Jarum pinus memberi aroma unik Gyemyeongju yang disebut Yeotakju.
Gwahaju, wine musim panas
Alkohol ini memiliki rasa dan aroma yang disukai oleh raja-raja era Joseon. Minuman ini diberi nama 'Gwahaju' karena minuman ini dinikmati terutama saat musim panas. Gwahaju dibuat menggunakan jumlah yang sama dari beras ketan dan ragi / tepung campuran dan dimasukkan ke botol selama 1-3 bulan untuk fermentasi. Kandungan alkohol menjadi sekitar 13-14 persen dan memiliki rasa dan aroma yang spesial.
Andong Soju
Andong Soju adalah salah satu minuman yang paling terkenal dari seluruh minuman keras tradisional korea dan diturunkan dari era Joseon. Beras, gandum, millet, sorghum dan kedelai dicampur dan dikukus untuk membuat rebusan beras. Kemudian ragi dicampur dan difermentasi. Alkohol ini kemudian diambil dan disuling, dan hasilnya adalah soju. Andong Soju mengandung sekitar 45% alkohol, merupakan alkohol tradisional dengan kadar alkohol tertinggi dan dikatakan baik untuk desinfektan luka dan membantu menyembuhkan sakit perut, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Minuman ini juga dikenal untuk resep obat.
Makgeolli awalnya diciptakan pada saat Korea sedang menderita kekurangan makanan, tetapi baru-baru nilai dan keunggulan minuman sedang diakui sekali lagi. Walaupun, makgeolli masih belum menjadi komersial hit besar, tapi terdapat harapan bahwa makgeolli akan menjadi minuman perwakilan dari Korea karena adanya minat hidup dalam tradisionalisme.
Gyemyeongju (Yeotakju)
Gyeomyeongju secara harfiah berarti diseduh di malam hari dan siap diminum ketika ayam berkokok pada pagi hari. Selain beras, mereka menggunakan jagung atau sorghum (mirip dengan jagung) yang dibuat menjadi bubur dan kemudian ditambah gandum, ragi, dan jarum pinus. Jarum pinus memberi aroma unik Gyemyeongju yang disebut Yeotakju.
Gwahaju, wine musim panas
Alkohol ini memiliki rasa dan aroma yang disukai oleh raja-raja era Joseon. Minuman ini diberi nama 'Gwahaju' karena minuman ini dinikmati terutama saat musim panas. Gwahaju dibuat menggunakan jumlah yang sama dari beras ketan dan ragi / tepung campuran dan dimasukkan ke botol selama 1-3 bulan untuk fermentasi. Kandungan alkohol menjadi sekitar 13-14 persen dan memiliki rasa dan aroma yang spesial.
Andong Soju
Andong Soju adalah salah satu minuman yang paling terkenal dari seluruh minuman keras tradisional korea dan diturunkan dari era Joseon. Beras, gandum, millet, sorghum dan kedelai dicampur dan dikukus untuk membuat rebusan beras. Kemudian ragi dicampur dan difermentasi. Alkohol ini kemudian diambil dan disuling, dan hasilnya adalah soju. Andong Soju mengandung sekitar 45% alkohol, merupakan alkohol tradisional dengan kadar alkohol tertinggi dan dikatakan baik untuk desinfektan luka dan membantu menyembuhkan sakit perut, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Minuman ini juga dikenal untuk resep obat.
Diantara
minuman ini, soju adalah minuman yang paling sering diminum bersama-sama. Dan
kalau ada yang belum tau, wanita-wanita yang kamu lihat di iklan-iklan soju ini
adalah selebriti Korea yang paling populer. Kalau kamu mengikuti budaya K-Pop
dan tau siapa saja bintang populernya pastikan untuk memeriksa iklan soju
sebelumnya.
Surga
makgeolli
Yaitu pasar Gwangjang. Banyak banget
yang bisa ditemui disini, ada martabak goreng, kaki babi, usus babi, kimbap,
boribap, dll
Tempat ini adalah surganya pencinta
kuliner, makan-makanan menumpuk kayak gunung, pasar ini sangat berbeda dengan
pasar turis insandong atau namdaemun. Pasar ini benar-benar lokal dimana orang
korea setiap harinya datang untuk membeli dan menjual barang-barang.
Pasar Gwangjang memiliki sejarah 100 tahun dan tak
hanya terkenal dengan pasar baju-baju vintage dan kainnya,
tapi juga terkenal sebagai pasar yang menjual makgeolli. Kios-kios ditata rapih berbaris dan menawarkan beragam
makanan yang dijual dengan harga terjangkau. Makanan yang cocok dengan makgeolli seperti gorengan atau martabak,
ada di gerbang utara 2, kaki babi atau usus babi, ada di gerbang selatan 1.
Jam buka: 09:00~23:00 (Jam tutup tergantung kapasitas pelanggan)
Rute: Stasiun Jongno 5-ga Line 1 exit 8 dan berjalan 5 menit. Stasiun Euljiro 4-ga Line 2 dan berjalan 15 menit.
tapi juga terkenal sebagai pasar yang menjual makgeolli. Kios-kios ditata rapih berbaris dan menawarkan beragam
makanan yang dijual dengan harga terjangkau. Makanan yang cocok dengan makgeolli seperti gorengan atau martabak,
ada di gerbang utara 2, kaki babi atau usus babi, ada di gerbang selatan 1.
Jam buka: 09:00~23:00 (Jam tutup tergantung kapasitas pelanggan)
Rute: Stasiun Jongno 5-ga Line 1 exit 8 dan berjalan 5 menit. Stasiun Euljiro 4-ga Line 2 dan berjalan 15 menit.
Etika minum di Korea
Di Korea, budaya Konghucu telah memiliki pengaruh yang besar pada hal-hal yang berhubungan dengan usia karir dan hal lain seperti urutan peringkat. Bahkan budaya minum yang diikuti dengan aturan Konfusius, menjadi penting untuk kita mengetahui etika. Mungkin kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk minum bersama teman sebaya daripada dengan orang yang lebih tua, tapi alangkah baiknya jika kita mempelajari etika ketika minum untuk sekedar berjaga-jaga. Dengan cara seperti itu, kamu tidak akan pernah beresiko yg mempengaruhi reputasi kamu karena sangat penting untuk selalu menghormati yang lebih tua di dalam masyarakat Korea.
Ketika menuangkan minuman keras
Etika minum di Korea adalah orang yang lebih muda menuangkan minuman kepada yang lebih tua. Ketika kamu menuangkan alkohol, kamu harus menggunakan kedua tangan dan mengisi gelas senior kamu sekitar 80%. Disini, tangan kiri menopang botol, dan tangan kanan di atas layaknya menutupi merk botol tersebut dan dituang perlahan-lahan. Kalau kamu menuangkan minuman selain dari botol, misalnya teko, tangan kanan harus menopang pegangan teko.
Ketika menerima minuman keras
Ketika seseorang menuangkan alkohol untuk kamu, kamu harus menggunakan kedua tanganmu untuk memegang gelas.
ketika gelasmu sudah terisi penuh, anggukkan kepalamu, kemudian balikkan tubuhmu dari orang yang menuangkan minuman kepadamu lalu minum. Setelah selesai, orang yang menuangkan minuman kepada kamu akan menilai situasi dan memutuskan apakah atau seberapa banyakkah ia akan menuangkan minuman kepadamu.
nah, akhirnya usai sudah pertualangan Liputers bersama pemandu wisata kota Seoul ini, tapi jangan sedih, nanti aku akan memberikan info-info menarik lainnya seputar Korea.
Di Korea, budaya Konghucu telah memiliki pengaruh yang besar pada hal-hal yang berhubungan dengan usia karir dan hal lain seperti urutan peringkat. Bahkan budaya minum yang diikuti dengan aturan Konfusius, menjadi penting untuk kita mengetahui etika. Mungkin kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk minum bersama teman sebaya daripada dengan orang yang lebih tua, tapi alangkah baiknya jika kita mempelajari etika ketika minum untuk sekedar berjaga-jaga. Dengan cara seperti itu, kamu tidak akan pernah beresiko yg mempengaruhi reputasi kamu karena sangat penting untuk selalu menghormati yang lebih tua di dalam masyarakat Korea.
Ketika menuangkan minuman keras
Etika minum di Korea adalah orang yang lebih muda menuangkan minuman kepada yang lebih tua. Ketika kamu menuangkan alkohol, kamu harus menggunakan kedua tangan dan mengisi gelas senior kamu sekitar 80%. Disini, tangan kiri menopang botol, dan tangan kanan di atas layaknya menutupi merk botol tersebut dan dituang perlahan-lahan. Kalau kamu menuangkan minuman selain dari botol, misalnya teko, tangan kanan harus menopang pegangan teko.
Ketika menerima minuman keras
Ketika seseorang menuangkan alkohol untuk kamu, kamu harus menggunakan kedua tanganmu untuk memegang gelas.
ketika gelasmu sudah terisi penuh, anggukkan kepalamu, kemudian balikkan tubuhmu dari orang yang menuangkan minuman kepadamu lalu minum. Setelah selesai, orang yang menuangkan minuman kepada kamu akan menilai situasi dan memutuskan apakah atau seberapa banyakkah ia akan menuangkan minuman kepadamu.
nah, akhirnya usai sudah pertualangan Liputers bersama pemandu wisata kota Seoul ini, tapi jangan sedih, nanti aku akan memberikan info-info menarik lainnya seputar Korea.
Helda pamit dan beribu ucapan terima kasih untuk kalian Liputersku yang
tidak bosan-bosan membaca blog ini. Aku senang dan bersemangat. Bersulang
Makgoelli......cheerssss....
Terima kasih juga buat stasiun radio terbesar di Korea KBS World yang sudah
memberi inspirasi dan berbagai macam info-info menariknya.
Komentar
Posting Komentar