Haloowww Liputers… perkenalkan aku Helda, pemandu
wisata kota Seoul, hihihihihi… dan pada hari yang indah ini aku akan
memperkenalkan sedikit tentang minuman beralkohol masyarakat Korea yang paling
populer yaitu… JRENGGGG… SOJU…..


Sudahkan
para Liputers ku tercinta ini mengenal SOJU? OOO ada yang sudah dan ada yang
belum… baiklah sebagai pemandu kota Seoul yang ramah hatinya, Helda Tralala
akan menjelaskan sedikit tentang apa itu SOJU. Maaf ya Liputers, sekali lagi
aku tekankan… SOJU bukan SUJU. SOJU dan SUJU penulisannya mirip yak, tapi beda
jauh, SUJU boyband Korea yang membahana itu lho, kalo SOJU minuman Korea yang
cetar itu lho… hihihihiih….. baiklah pasang mata kalian baik-baik, aku akan
berbagi cerita disini…
Soju
umumnya dikemas dalam botol kaca hijau yang bening seperti pada gambar, warna
minumannya putih bening seperti air biasa, dan setelah dicicipi rasa soju itu
mirip dengan rasa vodka yang ringan saat ditenggak…glegek…..glegukkk….belum
pernah cicip vodka ya? Ya memang secara di Indonesia ini masih cukup porno kalo
icip-icip minuman keras ya…hehhehee… baiklah sebagai pemandu wisata kota Seoul
yang mementingkan pengetahuan untuk pesertanya, aku Helda Tralala akan
memberitahu rasa Soju dengan lebih spesifik lagi soju itu rasanya lembut dan
ringan saat kita tenggak, namun bereaksi saat melewati tenggorokan, nah dalam
proses pembuatannya ditambah gula, maka ada rasa manis yang tipis pemirsa, kalo
bahasa bulenya entu slight. Sekedar info aja nih ya, orang Korea itu suka
sekali menambahkan gula di produknya Liputers, misalnya saat pembuatan kimchi, acar,
dan bahkan Soju itu sendiri, ya walaupun makanan Korea sebenernya tidak
manis-manis juga sih. Nah bayang-bayangnya ni rasa dan baunya itu mirip dengan
aceton. Pemirsa pada paham kagak ni aceton??? Ga tau kah? Baiklah pemandu kota
Seoul yang bersajaha akan menjelaskan apa itu aceton. Aceton adalah biasanya
bahan yang sering digunakan pada cat kuku. Kebayangkan gimana baunya. Rasa manis
soju itu benar-benar tipis banget pemirsa, makanya soju itu sering dicampur
dengan bir, agar nggar terlalu pahit dan lebih bersahabat dengan lidah.
Di Korea
soju sering dicampur dengan bir yang disebut SO-MEK (soju-mekju/beer) pemirsa
ati-ati ya dalam pengucapan.Liputers ku, Soju merupakan minuman
beralkohol distilasi terbuat dari beras. Kandungan alkoholnya sekitar 20-40%.
Namun, kini soju tak hanya terbuat dari beras. Pasalnya, pada tahun 1960-an terjadi kekurangan stok beras di Korea. Saat itu pemerintah negeri ginseng ini mengambil tindakan dengan melarang penggunaan beras untuk soju. Para produsenpun mencari akal dengan menggunakan ubi, gandum, barley, dan tapioka sebagai pengganti beras.Soju yang beredar sekarang juga merupakan kombinasi dari beras dan bahan-bahan tersebut. Bahkan, soju dengan aneka rasa seperti apel, lemon, dan peach juga tersedia. Soju ini biasanya digunakan untuk campuran minuman atau punch.
Soju merupakan minuman beralkohol paling populer di Korea. Generasi tua lebih suka soju yang bercitarasa lebih kuat, sementara anak-anak muda lebih menggemari rasa yang lebih lembut dengan kandungan alkohol yang lebih rendah.
Soju dapat diperoleh dengan harga terjangkau di Korea, yakni 1.000-3.000 won (Rp 9.000-27.000) untuk botol ukuran 375 ml.
Namun, kini soju tak hanya terbuat dari beras. Pasalnya, pada tahun 1960-an terjadi kekurangan stok beras di Korea. Saat itu pemerintah negeri ginseng ini mengambil tindakan dengan melarang penggunaan beras untuk soju. Para produsenpun mencari akal dengan menggunakan ubi, gandum, barley, dan tapioka sebagai pengganti beras.Soju yang beredar sekarang juga merupakan kombinasi dari beras dan bahan-bahan tersebut. Bahkan, soju dengan aneka rasa seperti apel, lemon, dan peach juga tersedia. Soju ini biasanya digunakan untuk campuran minuman atau punch.
Soju merupakan minuman beralkohol paling populer di Korea. Generasi tua lebih suka soju yang bercitarasa lebih kuat, sementara anak-anak muda lebih menggemari rasa yang lebih lembut dengan kandungan alkohol yang lebih rendah.
Soju dapat diperoleh dengan harga terjangkau di Korea, yakni 1.000-3.000 won (Rp 9.000-27.000) untuk botol ukuran 375 ml.
Waduhhh…. Capek ya, keringetan menjelaskannya
kepada para Liputerku tersayang. Nah ngemeng-ngemeng
nih udah tau soju itu apa dan sudah bisa ngebayanginnya juga rasa soju itu
seperti apa, nah sekarang izinkan saya Helda pemandu wisata terlincah abad ini
untuk kota Seoul menjelaskan asal-usul soju. Tau ga sih soju itu dibuat sekitar
tahun 1300 sewaktu orang Mongol berperang melawan orang Korea. Teknik distilasi
arak dipelajari orang Mongol melalui orang Persia cuy sewaktu orang Mongol mengivansi
Asia Tengah dan Timur Tengah sekitar tahun 1256. Setelah cara membuat arak diajarkan
kepada orang Korea, tempat penyulingan arak dibuat orang Korea sekitar kota Kaesong. Di kawasan
sekeliling Kaesong, soju juga disebut arak-ju(hangul: 아락주).
Soju banyak dibuat di kota-kota tempat tentara Mongol menetap, misalnya di
kota-kota seperti Andong, Kaesong, dan Jeju. Kota Andong hingga kini dikenal sebagai pusat produksi
soju tradisional. Dibandingkan makgeolli, soju
memiliki kadar alkohol yang tinggi. Dulunya soju adalah minuman mahal sehingga
hanya bisa dikonsumsi kalangan tertentu. Setelah teknik pembuatannya diketahui
secara luas, soju sedikit demi sedikit mulai dikenal oleh rakyat biasa. Pabrik
penyulingan soju mulai didirikan pada awal abad ke-20. Soju menjadi
minuman rakyat yang populer setelah dipakainya sirup gula hasil impor yang berharga murah dalam
proses pembuatan soju. Tidak adanya peraturan menyangkut teknik pembuatan dan
distilasi menyebabkan produsen dapat membuat soju dengan cara mengencerkan
alkohol. Harga soju pun menjadi semakin murah seiring dengan meningkatnya kadar
alkohol.
Namun, soju yang dibuat dengan teknik tradisional.
Soju yang berasal dari kota Andong ini memiliki label khusus dan dijual dengan
harga 20 kali lebih mahal daripada soju biasa. Tak hanya di Korea, soju juga
berhasil menancapkan taringnya di kancah minuman beralkohol dunia. Menurut
katalog The Millionaires' Club tahun 2011,
soju buatan Jinro, produsen soju terbesar, menempati peringkat satu merek
minuman beralkohol dengan penjualan terbaik di dunia.

Diselingi oleh vodka Smirnoff di urutan kedua, soju buatan Lotte menduduki urutan ketiga di daftar yang sama. Dengan demikian, minuman khas Korea ini berhasil mengalahkan merek-merek ternama dunia seperti rum Bacardi (nomor 5), whiskey asal Skotlandia Johnnie Walker (nomor 8), vodka Absolut (nomor 16), dan whiskey dari Amerika Serikat, Jack Daniel's (nomor 19).
Diselingi oleh vodka Smirnoff di urutan kedua, soju buatan Lotte menduduki urutan ketiga di daftar yang sama. Dengan demikian, minuman khas Korea ini berhasil mengalahkan merek-merek ternama dunia seperti rum Bacardi (nomor 5), whiskey asal Skotlandia Johnnie Walker (nomor 8), vodka Absolut (nomor 16), dan whiskey dari Amerika Serikat, Jack Daniel's (nomor 19).
Hebattttt juga ya Soju itu Liputers… nah taukah kalian Layaknya
Negara Asia, baik Jepang atau cina yang memiliki cara tersendiri untuk minum,
Soju juga memiliki etiket tersendiri yang seharusnya diaplikasikan saat
menikmatinya. Orang Korea yang biasanya bekerja hingga larut malam, selepas
lembur biasanya akan bersama-sama pergi minum dengan rekan kerja. Hal ini
memang termasuk budaya mereka untuk memelihara keeratan hubungan dan lebih
mengenal satu-sama lain. Terkadang juga bersama bos atau kepala bagian. Selain
ke restoran minum juga ke noreabang – tempat karaoke yang biasanya menyediakan
servis minum.
Mengapa mereka pergi bersama-sama? Karena bagi orang
Korea, mengisi gelas meniuman untuk diri sendiri adalah tindakan yang melawan
tradisi. Menurut filosofinya, menuangkan minum untuk orang lain menyimbolkan
perhatian dan persahabatan. Jika kamu melihat di drama Korea, biasanya orang
yang minum sendiri di toko tenda orange adalah orang yang sedang gundah, putus
asa atau marah.
Nah Liputers maksudku tidak
sama sekali mengajak kalian untuk mencontoh orang Korea untuk mencicipi dan
menyeret kalian untuk tertarik dengan soju. Tetapi aku sebagai pemandu wisata
kota Seoul wajib mengenalkan kalian minuman soju ini, karena ini adalah minuman
populer disana, dan siapa tau disana kalian diajak cheerrssss oleh orang Korea
dan setidaknya kalian sudah tau Soju itu apa.
Ada berbunyi slogan “dynamic
Korea”. Mungkin diotak para Liputers ini, Korea itu negara kecil, mana mungkin
bisa dinamis. Eeeiiiitttt tutup mulut anda heheheh karena sejatinya pemikiran
itu salah.
Memang benar mungkin ukuran
negara Korea tidak dinamis, tapi yang dinamis adalah orang-orangnya, dan warisan
terbesar negara Korea ini bukanlah artifak tapi gairah dan semangat yang tinggi
yang ada didalam hati masyarakatnya. Orang korea ini sering dianggap bersifat
terburu-buru, ga sabaran, dan berapi-api dll, tapi menurut aku ni yah sebagai
pengamat dari kejauhan, sifat orang Korea yang seperti ini adalah suatu sifat
yang bisa memunculkan kekuatan dinamis dari orang Korea. Tau ga kira-kira apa
yang membuat orang korea ini lebih dinamis???
Jawabannya adalah……. MINUM….BERNYANYI
…. DAN MENARI…. Bahkan catatan jaman dulu pun menyebutkan demikian.
Lagi – lagi jangan salah
kaprah yah, maksudku bukan mengajak dan menghimbau kalian semua. Aku hanya
ingin kalian merasakan sensasi keindahan Korea lewat tulisanku. Tapi jika kalian ingin mencicipi soju itu…
silahkan saja cicipi sedikit. Hihihihi….katanya sudah banyak yang jual di
Indonesia. Eiiiittt tapi jangan bawa-bawa namaku ya.
Helda Tralala sebagai pemandu
wisata Seoul pamit, sampai jumpa nanti, dan aku akan memandu kalian kembali
lewat tulisanku. Babayyyyyyy eeemuachh.
Seger tuh kayalnya...
BalasHapusMasih enakan beer biasa ini mah, kata tmenku soju emang paling enak diminum setelah makan daging, gw cuma ngicipin dikit ga cocok dilidah wkwkwk. Mungkin karna udah demen aja ama beer
BalasHapusMasih enakan beer biasa ini mah, kata tmenku soju emang paling enak diminum setelah makan daging, gw cuma ngicipin dikit ga cocok dilidah wkwkwk. Mungkin karna udah demen aja ama beer
BalasHapusPengen nyobain neh,abisnya liat Drakor para aktornya minum Soju jd pengen nyicipin.
BalasHapus