Indonesia
tercinta selalu diliputi mendung, dan Jakarta ibu kota tersayang selalu saja
banjir. Tapi tidak dengan blog ini, hehhehehe disini semuanya berjalan dengan baik. Hai chingudeul
semuanya…. Atau Liputers ku tersayang, lagi apa?
Hari ini saya pemandu wisata kota Seoul Helda
kembali datang membawakan berita dan info-info tentang negri ginseng.
Sebelumnya sih kalau kalian pencinta drama korea tentunya sudah tau dengan
pakaian tradisional masyarakat Korea yang bernama Hanbok. Itu oh yang sering
digunakan di drama-drama tradisional
Korea.
Seperti drakor yang satu ini “Moon that Embraces the Sun” salah satu drakor
kesayangan aku nih.
Dahulu Hanbok
dikenakan dalam pakaian sehari-hari, namun seiring berjalannya waktu pakaian
barat pun mulai bertebaran pada masa proses industrialisasi yang berlangsung
cepat sehingga penggunaan hanbok pun dibilang kurang tepat untuk acara santai
Liputersku. Tapi di Korea ini memang hebat Liputers, mereka tidak begitu saja
melupakan budaya dan tradisi, meskipun era barat masuk ke negrinya Liputers,
itu semua tidak menyurutkan budaya mereka yang mereka jaga penuh, buktinya saja
masih ada beberapa wilayah Korea yang sampai sekarang mempertahankan hanbok
sebagai busana sehari-hari, salah satunya desa Chunghak dong, di pegunungan
Jirisan.'
Dan bagi
masyarakat perkotaan Hanbok pun tidak dibiarkan begitu saja cuy, hanbok masih
terus berfungsi sebagai tradisi, seperti acara formal dan semi formal,
contohnya saja pernikahan, perayaan ultah, peringatan
chuseok, kematianpun mereka menggunakan hanbok liputers. Nah, sebagai
pemandu wisata kota Seoul yang tidak di gaji, aku sekedar memberikan info saja
ni Liputers, bahwa anak-anak menggunakan hanbok pada saat ultah pertamanya
sedangkan dewasa saat upacara pernikahan dan ultah yang ke 60 mereka. Nah
tadikan aku sempat menyebutkan peringatan chuseok, kalian tau tidak apa itu
peringatan chuseok???
Info liputers
dari pemahaman aku ni sebagai duta tidak resmi Korea, ada 2 hari libur
besar di Korea, salah satunya Tahun baru Imlek dan Chuseok. Kalo di dunia barat
sana Chuseok itu sama dengan perayaan Thanksgiving. Maaf ya Liputers,
sepertinya aku tidak akan menjelaskan tentang hari Thanksgiving disini, kalian
cari di pak google saja yah…cheers…
chuseok itu hari dimana masyarakat Korea berkumpul sebagai keluarga satu
sama lain, menikmati makanan yang baik dan lezat, ucapan syukur kepada para
leluhur dan berpartisipasi dalam beberapa adat istiadat mereka, seperti bermain
game tradisional, membuat Seong-Pyeon (sejenis kue beras) dan menggunakan
busana Hanbok. Disini, di negri impianku yaitu Korea, sungguh benar-benar
mempertahankan tradisi. Aku sangat terpanah, berharap secepatnya aku
berseluncur kesana hihihi, amin.
Hanbok dulu
dalam penggunaan dan pemakaiannya tidak boleh sembarangan, bila golongan
ningrat bajunya berbahan dasar dari setat rami dengan dipadu warna indah dan
mencolok. Serta untuk kalangan rakyat jelata seperti kita hihhiii bajunya
berbahan dari kain biasa warna dasar putih, hitam , kuning, dll, pokoknya lebih
sederhana karena faktor biaya, tapi ngga kain kafan juga kali yang dipakai
(ngakak disco.red).
Hanbok
pakaian yang dipakai dalam masa 3 kerajaan ini merupakan pakaian adat turun
temurun dari ratusan tahun dengan bentuk yang tidak hampir berubah baik untuk
laki-laki dan perempuannya kecuali dalam panjang jeogori dan chima.
Jeogori pria
dan wanita terdapat motif yang indah. Motif tersebut tidak bisa dipakai semua
kalangan, bagi kalangan keluarga raja maka motif yang digunakan lebih rumit dan
mencolok dan biasanya berwarna emas sedangkan golongan bangsawan motif yang
digunakan sedikit rumit, nah kalo untuk golongan birokrat lebih simple, dan
lagi-lagi untuk golongan rakyat jelata cendrung tidak bermotif. Intinya semakin
rendah derajat kita semakin jarang motif yang ada pada hanbok. Namun sekarang
hanbok bisa kok dipakai semua kalangan, termasuk aku dan liputers.
Liputers
menurut sejumlah orang, hanbok itu terlihat lebih catik saat digunakan
ketimbang digantung. Makin terlihat bagus lagi saat penggunaya berjalan,
ketimbang diam, garis unik dari hanbok itulah yang terlihat sangat menarik saat
penggunanya berjalan. Lalu Liputers, bagaimana kalau penggunanya berlari dan
kayang? Apa hanbok akan semakin menarik? (LOL.red)
Warna yang
digunakan pada hanbok inipun digunakan dari pewarna alami. Seperti warna merah
saja contohnya, dipakai dari bunga yang berwarna merah Liputers. Pigmen warna
diekstrak dengan cara menggiling bunga berwarna merah tadi menggunakan lumpang,
setelah itu dimasukkan kedalam kendi dan dicuci dengan soda. Hassilnya warna
yang bagus dan tentunya berbeda dari pewarna buatan. Meskipun prosesnya cukup
rumit, tapi anda puas dan si pembuat lemas.
Nah tidak
sampai disini pembahasan kita mengenai Hanbok Liputers chingu… karena masih
banyak sekali bagian-bagian hanbok yang kalian belum ketahuai, ini dia cekidod…
Bagian-bagian Hanbok
Komentar
Posting Komentar