
Yuhu..... aku datang...untuk
menyelamatkan para gadis dan perjaka diluar sana yang terkena penyakit yang
disebarkan oleh “buaya beracun”... nah looo.... apaan itu buaya beracun?
Buaya beracun adalah sejenis
makhluk hidup yang bisa hidup dimana saja, dan kapan saja bisa menyerang
mangsanya dengan jurus terjitu dan mampu membuat mangsanya klepek-klepak
menggelepar tak berdaya. Rayuan manisnya, perlakuan istimewanya terhadap kamu
yang terkena racun itu akan lupa diri dan tenggelam bersamanya tanpa kamu
sadari dia si “buaya beracun” mengeluarkan taringnya ke lehermu dan
menggigitmu.
Tepatnya buaya beracun disini
adalah player. Si penjahat cinta yang dengan tega menyakiti hati pasangannya
dan memilih kehidupan berpindah-pindah (manusia purba kale. Red) dan tak tetap
dari satu hati ke hati yang lainnya.
Pemirsa... ho...ho...ho...
sekarang ni yah, yang namanya player bukan Cuma lekat dengan predikat lelaki
aja, tapi ternyata ada juga cewe jagoan diluar sana yang menghabisi banyak
lelaki. Sekarang aku bahas masalah ini secara universal aja ya, jadi cewe-cowo
semua masuk. Oke coy?
Liputers ku yang setia, seorang
buaya buntung itu itu sangat berbahaya loh, dia bisa membuatmu luka jika kamu
terkena jurus nya. Jadi pesanku hati-hati lah... jangan mudah terlena ya,
karena manusia jenis ini tidak memperdulikan perasaanmu, yang mereka inginkan
adalah kepuasan untuk diri mereka sendiri dan persetan buat kamu yang tersengat
olehnya.
Sekarang kita sama-sama
menganalisa tentang manusia jenis ini ya, jika aku salah tolong dibenarkan,
karena aku bukan buaya beracun, hahahaha...
1. manusia jenis ini adalah
manusia yang mengutamakan kebebasan. Dia enggan untuk berkomitmen, dia tak sudi
untuk dimonitori kemana dia pergi, dia tak suka jika ada wanita/lelaki cengeng
yang merengek-rengek untuk memohon bersamanya. Dia sosok burung yang bebas
terbang kemana saja tanpa lampu merah, dia sangat menjunjung tinggi arti
“keliaran” dan “kebebasan” so... jika anda type pria/wanita yang suka
mengekang, suka memonitori/membuntuti dan meneror kemanapun dia pergi dan
lakukan, dan satu lagi, jika anda pencemburu, maka siap-siap lah anda akan
menelan pil pahit untuk ditinggalkan olehnya, dan dicampakkan olehnya, karena
dia tak suka itu.
2. seekor buaya beracun adalah
sesosok petualang sejati, dia tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangan,
dia akan terus mencari-mencari dan mencari lagi sampai dia temui dan dapati
sesosok terideal menurutnya. Dan sayangnya kita tak mengerti sosok ideal yang
ada dipikirannya, terkadang mereka menginginkan sesosok orang yang lain dari
yang lain yang mampu membuat mereka tercambuk dan binasa. Mereka akan terus
mencari sesuatu yang hilang itu... tanpa memikirkan hati dan perasaan anda yang
sudah tersakiti olehnya. Mereka tak akan pernah puas.
3. buaya beracun itu punya
modal. Dia punya modal pada dirinya sehingga ngga salah jika semua orang
terpikat oleh rayuannya. Mungkin dia keren, tampang cuco... orang mana yang tak
terpesona jika dirayu sama Siwon... hahahhaa... dan kalau dia ngga keren-keren
amat, mungkin dia punya jabatan dan uang, dan bahayanya...jurus itulah yang
dengan sangat mudah memikat lawan jenisnya. Rela berkorban demi mendapatkan apa
yang dia inginkan. Buaya beracun bisa sangat perhatian dan baik hati jika dia
belum mendapatkan sesuatu darimu, tapi jika dia sudah mendapatkannya... nah...
dia bisa sekejap berubah jadi dingin sedingin salju terhadapmu. Jadi
berhati-hatilah dengan caranya.
4. trauma masa lalu, mungkin saja
buaya beracun ini punya masalah dimasa lalu, sehingga dia bisa melampiaskan
semuanya saat ini. Dia dendam kesumat mungkin terhadapat semua pria/wanita.
Mungkin dimatanya semua sama, dan dia bersumpah di dalam dirinya akan
menaklukkan lawan jenisnya dan meninggalkannya dengan mudah. (otaknya
error.red)
Hem,,,, sulit memang memahami
perasaan seseorang, terkadang kita tidak pernah tau kedalaman hati orang itu.
Tapi bagi sahabatku yang sudah terkena korban dari buaya buntung, pasti rasanya
sakit ya. Sungguh tak adil memang hati dipermainkan oleh orang semacam itu,
terkadang kita sudah tulus sama dia, eh dianya mempermainkan begitu. Engga enak
banget mending bundir (bunuh diri), eiiittt.... letakkan pisaumu... letakkan
sekarang, tunda dulu bunuh dirimu, nanti kamu masuk neraka bagaimana? Siksanya lebih
pahit daripada di dzolimi buaya beracun. Itulah kehidupan, tidak akan ada hal
yang sangat mulus kita lalui, terkadang nih ya, walau kita sudah ditinggalin
begitu aja sama buaya beracun tanpa pesan dan kesan, masih aja diotak kita
inget dia... berharap dia kembali kepelukan kita dan kita terima dia apa
adanya. Tulus sekali hati seperti itu, walau dia lumpuhpun kita masih mau
menerimanya, tapi sayang si buaya beracun tidak tau akan tulusnya cintamu
terhadapnya. Yang dia tau adalah bersenang-senang dan bergembira dengan
orang-orang yang berganti ganti sepanjang hidupnya. Wah... ngga usah diharapkan
deh buaya seperti itu, biarkan dia hidup dengan hidupnya dan kamu berjalan
tanpanya, suatu saat nanti dia pasti ingat kamu dan menyadari bahwa tiada orang
sepertimu. Dan semua itu telah terlambat, karena kamu tak lagi ada. (so
cuitttt).
Orang-orang yang berperasaan
lembut, penyayang, dan baik hati memang sering disakiti, tetapi mereka tidak
akan pernah menyerah, untuk terus mencari cinta, dan sosok yang semacam ini
yang kiranya buaya beracun harus pahami.
Hei---hei--- kamu buaya setan
yang beracun, bisa ngga kamu tidak permainkan hati seseorang yang tulus
mencintai kamu? Apa perasaanmu sudah mati? Apa tidak ada lagi rasa iba dihatimu
terhadapa mereka yang mencintaimu? Jika kamu tidak benar-benar mencintainya
jangan buat dia jatuh cinta kepadamu. Kau buaya tengil, apa yang kau cari???
Sampai mati kau tidak akan mendapat kebahagiaan jika begini caramu. Hukum karma
itu ada. Aku doakan kamu demi orang-orang yang tersakiti, kau hancur
berkeping-keping dan sampai mati tidak akan mendapatkan pasangan yang terbaik
untukmu, kecuali dia yang pernah kau sakiti. Pikir pake otak, kalo ga punya
otak, pinjem... jangan-mentang-menjang kamu digandrungi dan disukai banyak
orang lalu kamu tebar pesona dengan siapa saja. Kehidupanmu sungguh tragis.
Komentar
Posting Komentar